Parents, sebagai orang tua, kita tentu sangat ingin tumbuh kembang anak terlihat jelas, seperti kenaikan berat badan. Kita lumayan panik dan khawatir jika berat badan anak tidak mengalami kenaikan. Pasti overthinking kalau dengar orang lain ikut mengomentari berat badan anak kita yang tidak bertambah. Sehingga ujung-ujungnya suka menyalahi diri sendiri atau orang sekitar.
Berat badan anak dipengaruhi oleh asupan makanan yang masuk ke dalam tubuhnya. Namun ada beberapa faktor yang memengaruhi masalah anak sulit menambah berat badannya. Untuk itu sebelum berfikir yang tidak-tidak terhadap anak, penting bagi kita memahami faktor apa saja yang dapat memengaruhi masalah ini.
Secara umum ada tiga alasan mengapa berat badan anak tidak bertambah yaitu tidak mengonsumsi cukup kalori, tidak menyerap kalori, atau membakar terlalu banyak kalori. Sudah menjadi masalah umum bagi banyak anak terkait kenaikan berat badan yang buruk. Sehingga Parents perlu melihat apakah anak tidak tumbuh dengan baik atau kenaikan berat badan mereka menyimpang dari pola pertumbuhan yang diharapkan.
Kapan Penurunan Berat Badan Anak Harus Kita Waspadai?
Mengutip dari laman Cleveland Clinic, ahli gastroenterologi dr. Kadakkal Radhakrishnan, MD., menjelaskan bahwa terkadang anak usia balita akan kehilangan berat badan saat mereka menjadi lebih aktif. Berat mereka mungkin turun jika dibandingkan dengan tinggi badan mereka, tetapi anak itu masih dapat terus berkembang dengan kecepatan normal untuk usia mereka. Jika ada penurunan berat badan yang signifikan, harus dibawa ke dokter dan diukur ulang untuk menentukan apakah penurunan itu memerlukan tindakan lebih lanjut.
Oleh karena itu, penting untuk membandingkan berat badan anak dengan tinggi badan untuk memastikan bahwa berat badan anak bertambah dengan baik selaras dengan tinggi badan mereka. Korelasi tinggi dan berat badan ini diplot menggunakan grafik pertumbuhan berat untuk panjang atau grafik BMI (indeks massa tubuh) di Kartu Menuju Sehat (KMS) anak.
Penyebab Anak Sulit Menambah Berat Badan
Mengutip dari laman Klikdokter, berikut ini beberapa penyebab berat badan anak sulit bertambah yang perlu kita ketahui, agar dapat kita atasi dengan baik.
1. Kekurangan Kalori
Salah satu yang dapat menyebabkan berat badan anak susah naik adalah kesalahan dalam memilih menu makanan. Hal itu bisa menyebabkan anak kekurangan pasokan kalori. Padahal, anak usia 1–3 tahun membutuhkan rata-rata 1200–1400 kkal (kilo kalori). Jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, laju tumbuh kembang si kecil bisa saja mengalami gangguan.
Untuk mengatasi masalah ini, Parents perlu memilih menu tinggi kalori yang tepat untuk diberikan sebagai konsumsi si kecil sehari-hari. Beberapa menu yang dimaksud, misalnya daging merah, ayam, ikan, susu, keju, yoghurt dan alpukat.
2. Pola Pemberian Makan yang Tidak Tepat
Parents, penambahan berat badan anak bukan berarti anak harus makan banyak dan terus menerus dalam waktu yang berdekatan. Misal, si kecil makan besarnya berdekatan dengan waktu konsumsi camilan. Hal itu justru yang menyebabkan berat badan anak susah naik. Karena faktanya, pola makan tidak tepat bisa berperan dalam menyebabkan gangguan kenaikan berat badan anak.
Untuk itu Parents perlu segera mengubah pola makan anak dengan mengatur jadwal makan anak yang konsisten dari hari ke hari. Hal tersebut untuk menghindari anak masih merasa kenyang pada saat jadwal makan utama. Kemudian sebaiknya hindari memberikan makanan apa pun dalam 2 jam sebelum waktu makan utama anak.
Selain itu, akan lebih baik bila anak bisa makan tidak sambil bermain atau menonton tayangan favoritnya, hal itu supaya anak makan dalam keadaan berkonsentrasi penuh. Anak sebaiknya kita latih untuk makan dalam kondisi duduk sambil menghadapi asupannya secara fokus dan menikmatinya.
3. Memiliki Alergi
Penyakit Alergi juga bisa menjadi penyebab berat badan anak susah naik. Alergi susu sapi adalah salah satu contohnya. Pada alergi susu sapi, segala bahan makanan yang mengandung susu sapi dapat menyebabkan iritasi pada saluran cerna si kecil. Alhasil, saluran cerna tidak bekerja dengan optimal. Selanjutnya, saluran cerna yang tidak bisa bekerja optimal akan mengganggu proses penyerapan nutrisi di dalam tubuh.
Nah Parents, kondisi tersebut harus segera diatasi, dengan menghindari pemberian bahan makanan atau minuman yang dapat memicu reaksi alergi. Misalnya pada kasus alergi susu sapi, maka orang tua wajib menghindari pemberian segala asupan yang mengandung susu sapi pada si kecil dengan memberinya makanan pengganti.
4. Masalah Psikologis
Parents, kondisi psikologis anak bisa memengaruhi nafsu makan anak. Anak yang mengalami stres, atau badmood bisa membuat anak hilang nafsu makannya. Jika demikian makan akan berdampak pada kondisi berat badan anak. Jika kita mendapati tanda penurunan ketertarikan makan yang berkaitan dengan peristiwa baru di rumah, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi kepada profesional guna menindaklanjutinya.
Selain faktor di atas, faktor lainnya yang memengaruhi penambahan berat badan anak disebabkan oleh faktor penyakit dan kelainan seperti, penyakit kronis Tuberkulosis (TB), penyakit infeksi saluran kemih, kelainan bawaan (penyakit jantung bawaan, kelainan ginjal, gangguan produksi enzim, dan sejenisnya), dan kelainan darah (penyakit anemia).
Parents, sulitnya anak menambah berat badan bisa menjadi masalah yang menantang bagi kita para orang tua. Namun, dengan pemahaman yang tepat tentang faktor-faktor yang memengaruhinya dan langkah-langkah yang dapat kita ambil untuk mengatasi masalah tersebut, akan dapat membantu anak-anak mencapai berat badan yang sehat dan membangun fondasi yang kuat untuk kesehatan dan perkembangan mereka di masa depan.
Demikianlah berbagai hal yang dapat menjadi penyebab berat badan anak susah naik. Jika Parents mencurigai salah satu kondisi di atas, jangan ragu untuk segera berkonsultasi kepada ahlinya. Dengan memberikan perhatian dan dukungan yang tepat, setiap anak memiliki potensi untuk tumbuh menjadi individu yang sehat dan bahagia.
Follow Official WhatsApp Channel Parentspedia.com untuk mendapatkan worksheets dan artikel-artikel terkini.
Sepertinya jaman sekarang lebih menantang ya memberikan nutrisi terbaik kepada balita, selain pertimbahan sehat dan tidak, gangguan lain seperti gadget dan distraksi juga dihadapi para ibu modern. Sekarang juga harus banyak mencari tahu informasi nutrisi yang pas untuk anak, karena saya pikir kebutuhannya berbeda-beda.
Alergi pun bisa jadi pengaruh si kecil kekurangan berat badan ya ternyata, wuah ini yang perlu diantisipasi ya, biar tumbuh kembangnya tidak terganggu
Ternyata selain masalah asupan makanan yang kurang pas, alergi dan kondisi kejiwaan anak mempengaruhi tumbuh kembangnya.
Aktivitas anak yang bertambah seiring dengan bertambahnya usia juga harus didukung dengan asupan makanan yang mendukung tumbuh kembangnya, jika kurang maka hal ini akan memengaruhi pertambahan berat badannya pula
Aku juga sampai sekarang paling resah kalau BB anak turun.
Karena masih punya anak usia Sekolah Dasar yang kudu dipantau dengan timbangan BB sebagai tolak ukur perkembangan kesehatan anak.
Jadi memahami kebutuhan dan perasaan anak juga bisa berdampak pada BB ya..
Kalau diperhatiin yang sering kedapatan itu nomor dua ya tapi nggak sadar orang-orang.
Wah kayanya dulu saya waktu kecil mengalami ini deh. Sulit menaikan berat badan. Nahasnya hal itu terbawa hingga dewasa hehehe. Tapi yang jelas memang setiap anak ataupun orang dewasa itu memiliki effort dan cara yang beda-beda perihal naikin berat badan. Kalo perlu malah konsultasi ke ahli gizi.
Permasalahan yang banyak dihadapi orang tua di Dunia ini. Aku belom pernah mengalami, krn aku doyan makan anakku juga. Tapi ku mendoakan buat buibu yang punya masalag Bb anak bisa segera survive