Home » Praremaja & Remaja » 4 Penyebab Anak Remaja yang Suka Melawan Orang Tua
Anak remaja melawan orang tua

4 Penyebab Anak Remaja yang Suka Melawan Orang Tua

Parents, ketika anak-anak kita memasuki fase praremaja hingga remaja akhir, seringkali mereka menunjukkan sikap yang mencoba untuk menguji batasan-batasan yang telah kita tetapkan selaku orang tua mereka. Salah satu manifestasi dari fenomena ini adalah ketika anak suka melawan orang tua. Tentu saja, hal ini bisa menjadi momen yang menantang bagi kita yang berusaha menjalankan peran dengan baik.

Namun, penting untuk kita pahami juga bahwa perilaku ini adalah bagian dari proses belajar dan perkembangan anak. Dalam artikel ini, akan membahas penyebab utama mengapa anak usia remaja suka melawan orang tua, serta beberapa solusi yang semoga dapat membantu mengatasi masalah tersebut. Berikut 4 penyebab anak remaja suka melawan orang tua.

1. Perasaan Tidak Dipahami atau Diabaikan

Salah satu penyebab utama anak suka melawan orang tua adalah anak merasa bahwa perasaannya tidak dipahami atau diabaikan. Anak-anak seringkali memiliki kebutuhan dan keinginan yang tidak selalu dapat orang tua pahami. Ketika mereka merasa bahwa keinginan atau kebutuhan mereka diabaikan, mereka mungkin mulai menunjukkan perilaku yang melawan sebagai berbagai cara untuk menarik perhatian.

2. Ketidaksepakatan Atas Batasan dan Aturan yang Ditetapkan

Saat anak mulai tumbuh dan mengeksplorasi dunia di sekitar mereka, seringkali mereka akan bertentangan dengan batasan dan aturan yang orang tua telah tetapkan. Ini adalah bagian alami dari proses belajar dan membangun identitas mereka sendiri. Ketika mereka merasa bahwa batasan tersebut tidak adil atau menghambat keinginan mereka, mereka mungkin melawan orang tua sebagai cara untuk mengungkapkan ketidakpuasan mereka.

Cari Tahu Juga :  5 Tipe Orangtua Ideal Ini Sangat Disukai Anak, Kenapa Ya?
Orang tua susah menghadapi anak remaja
Orang tua dan anak bertengkar – Sumber : Freepik

3. Anak Merasa Dikendalikan Orang Tua

Dari sejak anak lahir banyak hal yang telah orang tua atur dalam hidup mereka. Mulai dari pakaian yang anak kenakan, makanan yang anak makan, kapan anak harus mandi dan termasuk saat bermain. Tentu saja, hal tersebut merupakan sesuatu yang baik karena mereka belum cukup dewasa untuk mengurus diri sendiri dan membuat keputusan yang hati-hati sendiri.

Namun, seiring bertambahnya usianya, anak-anak akhirnya tumbuh menjadi remaja. Anak mulai mengembangkan identitasnya sendiri terpisah dari orang tuanya. Sangat normal jika remaja menciptakan pendapat dan pemikirannya sendiri. Pada usia remaja ini orang tua dan anak sering berbeda pendapat dan orang tua merasa bahwa anak susah diatur. Dalam sisi anak merasa dikendalikan orang tua.

4. Kecemasan dan Frustrasi

Anak-anak usia remaja juga dapat menunjukkan perilaku yang melawan ketika mereka mengalami kecemasan atau frustrasi. Mereka mungkin merasa tidak mampu mengungkapkan perasaan mereka dengan kata-kata atau tidak memiliki keterampilan untuk mengelola emosi mereka dengan baik. Sebagai hasilnya, mereka mungkin menggunakan perilaku melawan sebagai cara untuk mengekspresikan emosi negatif yang mereka rasakan.

Parents, ketika anak usia remaja suka melawan orang tua, itu bukanlah tanda bahwa mereka adalah anak yang buruk atau tidak patuh. Sebaliknya, itu adalah sinyal bahwa mereka membutuhkan pengertian, dukungan dan bimbingan lebih lanjut dalam memahami dan mengelola perasaan dan perilaku mereka.

Ketika anak usia remaja suka melawan orang tua, itu adalah sinyal bahwa mereka membutuhkan pengertian, dukungan dan bimbingan lebih lanjut dari orang tua

Parentspedia

Apa yang Sebaiknya Orang Tua Lakukan?

Orang tua berkomunikasi dengan anak remaja
Orang tua berkomunikasi dengan anak – Sumber : Freepik

Pertengkaran antara orang tua dan anak terjadi di banyak keluarga. Saling menghormati dan memahami tentu menjadi kunci utama dalam mengatasi permasalahan ini. Lantas, apa yang sebaiknya orang tua lakukan? Berikut beberapa hal yang perlu orang tua pahami agar intensitas pertengkaran bisa berkurang.

Cari Tahu Juga :  Macam-Macam Bullying Dan Cara Melindungi Anak Dari Bullying

1. Anak Juga Punya Hak dalam Keluarga  

Penting bagi orang tua untuk memahami bahwa anak juga memiliki hak dalam keluarga. Misalnya hak mereka dalam berpendapat ketika orang tua menerapkan aturan dalam keluarga. Orang tua sebaiknya aktif mendengarkan anak-anak mereka. Membuka saluran komunikasi yang efektif akan membantu anak merasa lebih dipahami dan didengar.

Selain itu, orang tua berusaha untuk memahami dunia mereka dengan menghabiskan waktu berkualitas bersama anak dapat membantu memperkuat hubungan antara orang tua dan anak, sehingga anak merasa lebih nyaman untuk menyampaikan perasaan dan kebutuhan mereka.

2. Berusaha Membangun Komunikasi

Membangun komunikasi dengan cara berdiskusi terbuka dengan anak akan menjadi langkah yang baik untuk bisa memahami dan mengarahkan mereka. Dalam penerapan aturan keluarga misalnya, penting bagi orang tua untuk memperjelas batasan dan aturan dengan jelas kepada anak-anak mereka melalui diskusi terbuka.

Selain itu, menjelaskan juga alasan di balik aturan tersebut dapat membantu anak memahami pentingnya mematuhinya. Namun, orang tua juga harus fleksibel dalam menangani situasi yang mungkin membutuhkan penyesuaian aturan.

Anak remaja dekat dengan orang tua
Orang tua dekat dengan anak – Sumber : Freepik

3. Sadari Peran Masing-masing

Dalam pengasuhan anak peran orang tua dengan anak disesuaikan dengan fase perkembangan mereka. Pada fase ini orang tua berperan sebagai teman atau sahabat bagi anak remajanya. Orang tua perlu memberikan dukungan emosional kepada anak-anak dan membantu mereka belajar cara mengelola emosi dengan baik.

Cari Tahu Juga :  Mengatasi Rasa Insecure pada Anak, Orang Tua Perlu Lakukan Ini

Selain itu, memberikan lingkungan yang aman dan mendukung di mana anak merasa bisa mengungkapkan perasaan mereka tanpa takut orang tua hakimi atau abaikan itu sangat penting. Memang perlu beberapa waktu bagi orang tua dan remaja untuk menyesuaikan diri dengan peran baru mereka.

4. Orang Tua Pernah Remaja

Ingatlah juga bahwa orang tua juga pernah remaja. Orang tua tentu bisa memahami apa yang anak lalui. Jadikan pengalaman kita untuk bisa mendekati anak secara persuasif dan masuk ke dalam dunianya. Dunia yang kurang lebih sama hanya berbeda situasi dan kondisi lingkungannya.

Dengan memahami penyebab di balik perilaku melawan ini dan dengan menerapkan solusi yang sesuai, sebagai orang tua, kita dapat membantu anak-anak tumbuh dan berkembang secara positif. Komunikasi terbuka, batasan yang jelas, dan dukungan emosional adalah kunci untuk membangun hubungan yang sehat antara orang tua dan anak-anak remaja kita.

Follow Official WhatsApp Channel Parentspedia.com untuk mendapatkan worksheets dan artikel-artikel terkini.

Bagaimana Reaksinya, Parents?
+1
7
+1
2
+1
3
+1
+1
5
+1
+1

Tim Admin

Tim Admin Parentspedia

More Reading

Post navigation

22 Comments

  • Menjadi orang tua itu kompleks, harus punya pengetahuan, harus punya pemahaman terhadap semua anggota keluarga, terlebih bagi anak-anak, harus paham. Untuk walaupun sudah menjadi orang tua harus terus mau belajar. Terima kasih sharing-nya.

  • Anak saya belum remaja. Persiapan nih baca ini, mulai terbuka pikiran. Terima kasih sharing-nya.

    • Salfok sama website-nya, desainnya bagus banget dan isi kontennya fokus khusus parenting. Bener banget, anak punya hak di keluarga. Jika hak tersebut nggak terpenuhi, pilihannya kalau nggak jadi pembangkang ya jadi kurang percaya diri ya kak

  • Waduh, penting banget nih buat orangtua. Yuk, kenali penyebab anak remaja suka melawan, biar bisa lebih mengerti dan nggak bingung ngadepinnya.

  • Ngomongin parenting buat remaja ini memang susah-susah gampang ya. Aku sendiri jadi ingat diriku waktu remaja yang dikit-dikit pengen berontak. Sering merasa tidak dipahami dan masih banyak lagi. Sekarang udah mau jadi orang tua harus banyak belajar lagi.

  • Saat sedang sibuk, kayaknya paling rentan bersikap acuh kepada anak. Duh ini tamparan bgt supaya bagaimanapun anak nomor 1. Bahkan melebihi pekerjaan rumah tangga yang katanya harus dikerjakan tiap hari.

  • Jadi ingat dulu waktu si sulung remaja dia juga agak rebel. Tapi adiknya anteng aja, tergantung watak juga mungkin.

  • Belum jadi orang tua recently. Tapi jadi tau banget kalau cara didik orang tua akan berpengaruh ke anak-anaknya nanti.

  • Ah iya
    Anakku lagi memasuki fase remaja nih.
    Kudu tarik ulur dalam menghadapi anak remaja. Komunikasi adalah kunci ya.

  • Penting banget orangtua mempunyai kesadaran bahwa belajar parenting dan pengembangan diri itu penting, diantaranya buat menyikapi ketika anak suka melawan. Kenyataannya cukup banyak orangtua yang ketika sudah lansia masih setia dengan karakternya yang kurang bagus dan tetap saja minim ilmu parenting.

  • Salah satu aspek pentingnya adalah komunikasi, agar tercipta saling pengertian antara anak dan orang tua ya

  • Anak-anak sekarang ini memang semakin banyak sih yang suka melawan. Terkadang semakin dibilangin pun semakin menjawabin. Tentu ada penyebabnya ya dan para orang tua harus pahami nih cara mengatasinya juga.

  • Baca ini saya jadi teringat saat remaja dulu. Yang nomor 1 memang benar sekali kalau sikap ‘membangkang’ terhadap orang tua salah satunya karena tidak dipahami oleh mereka.

  • Memang zaman sekarang harus demokratis antara orang tua dan anak, mau saling jadi pendengar yang baik agar tidak salah paham.

  • Wah! Cocok nih artikelnya, menggambarkan keadaan keponakan saya yang masih suka melawan kepada orang tua. Memang anak-anak sekarang tuh agak berbeda juga sih treatmentnya. Thanks for sharing, Kak.

  • Salah satu sahabat saya dengan anaknya yang udah remaja sering curhat, banyak bertengkar dan beda pendapat dengan anaknya. Katanya mendidik dan membersamai anak remaja itu menguras emosi banget, nyatanya mungkin demikian. Karena jangankan remaja, fase menuju remaja aja udah bikin kleyengan ya. Harus banyak bersabar dan memahami, itu kunci komunikasi dengan anak remaja kita ya.

  • Memang gak baik ya melawan itu. Kalau ungkapannya semacam durhaka pada orangtua. Sehingga perlu dengan memahami satu sama lain..

  • Parenting untuk anak remaja tuh emang susah banget sih. Walaupun aku belum nikah dan punya anak, tapi sebagai remaja dan sekarang lihat banyak pertumbuhan anak remaja, makin ke sini emang remaja makin susah buat diatur dan dikekang. jadi orang tua pun ga bisa strict banget. itulah tantangannya

  • Kadang suka bingung sama anak-anak jaman sekarang sih. Haha…kalau anak jaman dulu kok bisa ya manut aja. Padahal gak semua orangtua jaman dulu ngerti ilmu parenting.

  • Komunikasi menjadi kunci utama dalam mengurus anak remaja. Orang tua harus pintar2 mencari cara berkomunikasi dengan anak remaja karena seringkali ada anak yang tidak bisa didekati dengan komunikasi biasa. Perlu cara khusus untuk mendekati mereka. Terima kasih artikelnya

  • Iya, cukup kaget dengan perkembangan dan kebutuhan anak pra-remaja ini. Karena dari segi fisik, mereka masih seperti anak-anak yaa.. tapi dari segi sikap, mereka sudah mulai menunjukkan tanda-tanda ingin diakui, butuh validasi dan sekaligus butuh privacy,

  • Menjadi orang tua tuh memang bukan hal yang mudah ya, apalagi menghadapi anak sekarang dengan paparan sosial media yang mudah diakses

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *