Parents, pada artikel kali ini mau berbagi ide ice breaking untuk para guru yang kreatif. Permainan dalam ice breaking dapat membantu menciptakan suasana kelas yang aktif dan interaktif. Menciptakan pembelajaran di kelas yang aktif dan interaktif merupakan tantangan yang sering dihadapi oleh guru. Salah satu tantangan dalam pembelajaran adalah ketika siswa merasa canggung atau belum saling mengenal atau merasa bosan saat sedang menerima materi pembelajaran.
Nah, ide-ide ice breaking yang dapat memecah kebekuan dan membangun semangat belajar. Aktivitas ice breaking yang menyenangkan dapat membantu mencairkan suasana. Selain itu dapat juga mengurangi ketegangan, dan membuka jalur komunikasi yang lebih lancar antara siswa dan pengajar. Dengan suasana yang lebih santai dan terbuka, siswa akan merasa lebih nyaman untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi kelas.
Berikut ini adalah 5 ide ice breaking yang dapat guru terapkan untuk meningkatkan interaksi dan keterlibatan siswa di kelas. Setiap kegiatan tidak hanya untuk menghibur, tetapi juga mengembangkan rasa kebersamaan, membangun kepercayaan diri, serta memperkuat keterampilan komunikasi. Dengan pendekatan yang tepat, aktivitas-aktivitas ini bisa mengubah suasana belajar menjadi lebih dinamis dan kolaboratif.
1. Berburu Harimau
Pada permainan ini jumlah peserta bebas, namun agar menarik dan meriah minimal sebanyak enam orang siswa dapat mengikuti permainan. Tidak memerlukan alat dan bahan, durasi permainan hanya berkisar 5-10 menit mulai dari guru menjelaskan aturan permainan hingga permainan berakhir.
Cara Bermain :
- Permainan bisa dimainkan dari tempat duduk siswa atau membuat duduk melingkar dengan jarak setiap orang sekitar 30 cm.
- Setiap siswa menyodorkan tangan kirinya ke teman di sebelah kiri dengan posisi telapak tangan menghadap ke atas.
- Kemudian siswa menaruh telunjuk tangan kanannya di atas telapak tangan kiri teman di sebelah kanannya.
- Tugaskan kepada setiap siswa apabila mendengar kata harimau dalam cerita guru, maka tangan kirinya harus berusaha menangkap telunjuk tangan kanan temannya, dan telunjuk tangan kanannya harus berusaha menghindar agar tidak tertangkap.
- Guru bercerita tentang pemburu yang berburu harimau dengan improvisasi nama tokoh atau kejadiannya yang mengandung diksi ‘hari’ untuk mengecoh para siswa. Misal, pada suatu HARI, ada seorang pemburu, HARIMUKTI namanya, dan seterusnya.
Hikmah Permainan
Permainan ini dapat melatih konsentrasi dan daya fokus siswa dalam mendengarkan informasi dari guru. Selain itu siswa berlatih untuk bagaimana melihat tantangan dan peluang dalam setiap aktivitas.
2. Jebakan Kata
Permainan ice breaking ini dapat siswa ikuti dengan jumlah peserta minimal lima orang agar dapat terasa kemeriahannya. Tanpa memerlukan alat dan bahan, permainan ini memiliki durasi sekitar 3 menit mulai dari guru menjelaskan aturan permainan hingga berakhir.
Cara Bermain :
- Permainan bisa dimainkan dari tempat duduk siswa dengan posisi duduk atau berdiri.
- Guru menyampaikan aturan permainan ini yaitu seluruh siswa secara serempak menyebutkan lawan kata dari kata yang akan guru ucapkan.
- Ketika guru mengucapkan kata “besar”, maka siswa dengan serempak menjawab “kecil”. Kemudian guru berkata “panjang”, maka jawabnya “pendek”. Begitu seterusnya sampai siswa antusias dan menjawab dengan cepat berbagai variasi kata yang dilontarkan guru.
- Pada saat pertengahan permainan kata, guru melontarkan kata “salah” dengan ucapan yang menghentak dan bernada menyalahkan. Biasanya siswa akan kaget dan spontan kebingungan saat mendengar kata “salah”. Padahal lawan kata salah adalah “benar”.
Hikmah Permainan
Permainan ini dapat melatih konsentrasi siswa dalam menjawab pertanyaan. Terkadang ada soal yang mudah, tapi karena tidak teliti sehingga suka keliru atau salah dalam menjawabnya.
3. Tebak Gaya
Peserta minimal sebanyak 8 orang siswa agar permainan ice breaking ini bisa berjalan meriah. Alat dan bahan yang guru perlukan hanya berupa alat peraga berisi contoh-contoh gambar. Misal gambar binatang, kendaraan atau profesi pekerjaan. Mulai dari guru menjelaskan aturan sampai akhir permainan hanya memerlukan durasi sekitar lima menit.
Cara Bermain :
- Permainan bisa dimainkan dari tempat duduk siswa dengan posisi berdiri berbaris.
- Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok berdasarkan barisan posisi duduknya.
- Guru berada di belakang barisan.
- Guru menunjukan sebuah gambar hewan atau gambar lainnya yang bisa diperagakan gerakannya kepada siswa yang berada di barisan belakang.
- Siswa yang mendapatkan pesan berupa gambar, selanjutnya mempersiapkan gerakan-gerakan yang harus diperagakan kepada temannya untuk selanjutnya harus bisa ditebak siswa yang berada di barisan paling depan.
- Siswa paling belakang menepuk pundak teman di depannya dan memperagakan gerakan sesuai dengan gambar.
- Selanjutnya teman yang berada di barisan depannya memperagakan lagi gerakan sesuai informasi yang diterimanya dari teman sebelumnya. Begitu seterusnya sampai kepada teman paling depan.
- Guru memberikan batas waktu selama 15 detik untuk menyampaikan gerakan sesuai dengan gambar sampai kepada siswa yang berada di barisan paling depan.
- Siswa paling depan menebak gambar apa dari informasi yang telah diterimanya.
- Kelompok yang paling banyak menebak gambar dengan benar maka mereka sebagai pemenangnya.
Hikmah Permainan
Permainan ini dapat melatih siswa kemampuan berkomunikasi secara nonverbal dengan baik dan efektif serta meningkatkan kemampuan daya ingat dalam menerima setiap informasi dari guru.
4. Ingat Keyword-nya
Pada sela-sela pembelajaran guru dapat mengajak minimal 5 orang siswa atau lebih untuk memainkan permainan ini. Tanpa memerlukan alat dan bahan dan dengan durasi tiga sampai lima menit guru mengajak siswa bermain ice breaking mulai dari menjelaskan aturan permainan hingga akhir.
Cara Bermain :
- Permainan bisa dimainkan dari tempat duduk siswa dengan posisi duduk.
- Guru menjelaskan aturan main kepada siswa.
- Aturan mainnya, siswa harus menjawab pertanyaan dari guru sesuai keyword “ini = buku, yang ini = pensil, kalau ini = tas”.
- Kemudian, guru mengajukan pertanyaan kepada para siswa. Misal, ini apa? sambil mengangkat sebuah benda. Begitu seterusnya dengan memasukan keyword pada pertanyaannya.
- Biasanya siswa akan menjawab sesuai dengan apa yang mereka lihat. Selama siswa masih terkecoh dan tidak menyadari keyword-nya, padahal jawabannya ketika guru mengangkat penghapus dengan bertanya “ini apa?” maka jawabannya adalah “buku”, sesuai keyword permainan.
- Ulangi permainan sampai siswa menyadarinya.
Hikmah Permainan
Guru melalui permainan ini melatih konsentrasi siswa untuk lebih teliti terhadap setiap informasi yang guru berikan dalam proses pembelajaran agar dapat menyelesaikan setiap tugas dengan baik.
5. Pesan Berantai
Ide ice breaking ini mungkin sudah cukup familiar. Namun tidak ada salahnya memasukan permainan ini ke dalam kelas. Dengan durasi sekitar lima menit dan tanpa alat dan bahan guru dapat mengajak siswa untuk bermain dari awal sampai akhir.
Cara Bermain :
- Permainan bisa dimainkan dari tempat duduk siswa dengan posisi berdiri berbaris.
- Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok berdasarkan barisan posisi duduknya.
- Guru berada di belakang barisan.
- Guru memberikan pesan kepada siswa yang berada di barisan belakang.
- Siswa yang menerima pesan, selanjutnya membisikan pesan kepada teman yang berada di barisan depannya. Begitu seterusnya sampai kepada teman paling depan.
- Guru memberikan batas waktu selama 10 detik untuk menyampaikan pesan sampai kepada siswa yang berada di barisan paling depan.
- Siswa paling depan mengatakan pesan yang telah diterimanya.
- Kelompok yang salah dalam menyampaikan pesannya gugur dan yang berhasil menyampaikan pesan dengan benar melanjutkan permainan sampai mendapatkan satu kelompok yang tersisa sebagai pemenangnya.
Hikmah Permainan
Melalui permainan ini guru melatih siswa untuk dapat berkomunikasi secara verbal dengan baik dan meningkatkan kemampuan daya ingat dalam menerima setiap informasi dari guru.
Untuk para guru, menerapkan lima ide ice breaking dalam kelas dapat membantu menciptakan suasana yang lebih aktif dan interaktif. Setiap kegiatan dalam ice breaking ini bertujuan untuk membangun kenyamanan, meningkatkan keterlibatan siswa, dan mengurangi ketegangan.
Ice breaking juga tidak hanya efektif untuk memecah kebekuan di awal kelas, tetapi juga dapat membangun hubungan yang lebih baik antara siswa dan pengajar, sehingga proses belajar menjadi lebih dinamis dan menyenangkan. Dengan suasana kelas yang lebih hidup, materi pelajaran pun dapat diserap dengan lebih mudah dan efisien.
Leave a Comment