Home » Kesehatan » Dampak Kekurangan Air Pada Tubuh Anak, Orangtua Harus Tahu!
Anak kurang minum air

Dampak Kekurangan Air Pada Tubuh Anak, Orangtua Harus Tahu!

Hai Parents, dalam tubuh kita dominan mengandung cairan. Cairan diperlukan untuk berbagai fungsi tubuh, antara lain dalam metabolisme, fungsi pencernaan, fungsi sel, pengaturan suhu, pelarutan berbagai reaksi biokimia, pelumas, dan pengaturan komposisi elektrolit. Secara normal, cairan tubuh keluar melalui urin, feses, keringat, dan pernapasan dalam jumlah tertentu.

Mengutip dari IDAI, Ikatan Dokter Anak Indonesia, bahwa pada anak usia satu tahun pertama, total volume air dalam tubuh sebanyak 65 – 80% dari berat badan. Persentase ini akan berkurang seiring bertambahnya usia, menjadi 55 – 60% saat remaja. Hal itu karena kebutuhan cairan berbeda berdasarkan usia, jenis kelamin, massa otot, dan lemak tubuh.

Kebutuhan cairan pada anak berdasarkan usia

Dehidrasi
Sumber : Freepik

Pada bayi usia 0 – 6 bulan memerlukan cairan 700 mL/hari dan bayi usia 7 – 12 bulan memerlukan cairan 800 mL/hari. Anak usia 1 – 3 tahun memerlukan 1300 mL/hari dan anak usia 4 – 8 tahun memerlukan 1700 mL/hari.

Lalu pada anak laki-laki usia 9 – 13 tahun memerlukan 2400 mL/hari dan 2100 mL/hari pada perempuan. Anak laki-laki usia 14 – 18 tahun memerlukan 3300 mL/hari dan 2300 mL/hari untuk perempuan. Dari data tersebut, kebutuhan anak laki-laki lebih banyak dari pada anak perempuan.

Kebutuhan cairan anak berbeda berdasarkan usia, jenis kelamin, massa otot, dan lemak tubuh

Parentspedia.com

Perlu kita ingat, kebutuhan tubuh terhadap cairan dapat menjadi lebih banyak pada kondisi tertentu, yakni kondisi di mana tubuh melakukan aktivitas ekstra, misalnya olahraga dan bepergian jauh. Selain itu, tubuh berada pada tempat yang memiliki cuaca yang panas atau sangat dingin.

Cari Tahu Juga :  5 Tipe Orangtua Ideal Ini Sangat Disukai Anak, Kenapa Ya?

Besarnya kebutuhan dan manfaat cairan pada tubuh, maka penting bagi orangtua untuk memastikan agar anak tidak kekurangan asupan cairan. Cairan dapat berasal dari makanan maupun minuman. Cairan dari minuman semisal air putih, susu, atau jus buah.

Kekurangan air pada tubuh dapat mengakibatkan gangguan kesehatan pada anak. Percaya atau tidak, sebagian besar orangtua seringkali mengabaikan hal ini. Hal ini terjadi karena kebiasaan pola hidup sehat yang rendah. Padahal menganggap remeh atau abai terhadap asupan air pada tubuh anak akan mengakibatkan sejumlah dampak yang bisa membuat kita khawatir pada kesehatan anak.

Ciri- ciri kurang minum air putih pada anak

Anak Kurang Minum
Sumber : Freepik

Kekurangan cairan pada si kecil, terkadang sulit disadari oleh orangtua. Padahal air memegang peranan penting agar sistem tubuh bisa bekerja dengan normal. Jika kebutuhan air perhari tidak terpenuhi dengan baik, maka dapat memicu terjadinya dehidrasi.

Dehidrasi artinya kondisi di mana terjadi ketidakseimbangan cairan dalam tubuh, baik jumlah air maupun elektrolit. Kondisi itu dapat terjadi akibat anak kurang mengkonsumsi air minum, anak melakukan aktivitas berat atau karena cuaca panas atau dingin yang ekstrim.

dehidrasi terjadi akibat ketidakseimbangan cairan dalam tubuh, baik jumlah air maupun elektrolit .

Parentspedia.com

Di sisi lain juga dapat terjadi akibat penyakit pencernaan yang umum anak alami, seperti diare akibat infeksi virus, bakteri maupun parasit. Selain itu, dehidrasi juga dapat timbul akibat malnutrisi berat (gizi buruk) dan adanya infeksi di sekitar mulut.

Cari Tahu Juga :  Menjadi Orang Tua yang Asik dan Tidak Ketinggalan Zaman

Nah selanjutnya, orangtua perlu tahu tingkat dehidrasi yang bisa saja sedang si kecil alami.

1. Dehidrasi ringan

Dehidrasi
Sumber : Freepik

Pada kondisi ini, pada umumnya anak masih terlihat normal. Tetapi jika kamu perhatikan dengan seksama, terlihat daerah mulut lebih kering dari biasanya. Mereka juga cenderung merasa lebih haus dibandingkan biasanya. Apabila anak tidak minta minum, maka orangtua yang memberikannya untuk memenuhi kebutuhan cairannya.

2. Dehidrasi sedang

Dehidrasi
Sumber : Freepik

Dalam keadaan normal, intensitas anak buang air kecil sebanyak 4-6 kali dalam sehari. Apabila anak buang air kecil lebih jarang dari itu, maka anak memasuki dehidrasi sedang. Kekurangan cairan dalam tubuh pada tingkat ini, anak mulai merasa lemas, mata dan ubun-ubun cekung, warna urin berubah menjadi pekat kuning.

Pada tingkat ini pula, orangtua harus mulai waspada dan langsung berikan air minum untuk mengembalikan kondisi cairan dalam tubuh anak. Bila tidak segera ditangani dengan baik, maka dapat naik tingkat ke dehidrasi berat.

3. Dehidrasi berat

Dehidrasi
Sumber : Freepik

Ini adalah kondisi gawat darurat. Pada derajat ini anak mulai mengalami penurunan kesadaraan, sudah tidak merespon bila diajak berkomunikasi. Wajah terlihat pucat, kaki dan tangan juga mulai terasa dingin, tidak ada lagi cairan yang ada untuk dikeluarkan baik lewat urin, keringat ataupun air mata.

Pada kondisi ini, orangtua harus segera memberikan cairan berupa air minum yang cukup. Jika belum ada perkembangan, maka segera rujuk sang buah hati ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan dan pemberian asupan cairan oleh tenaga kesehatan.

Cari Tahu Juga :  Cara Membantu Orangtua Yang Kehilangan Anak Akibat Tragedi

Akibat kurang minum air putih pada anak

Kekurangan air pada tubuh dapat mengakibatkan gangguan kesehatan pada anak. Mulai dari gangguan ringan sampai yang berat, setidaknya ada 5 gangguan, yaitu :

1. Kurang fokus

Dehidrasi
Sumber : Freepik

Gangguan konsentrasi pada anak bisa terjadi dikarenakan kekurangan air putih pada tubuh anak. Hal ini bisa saja menjadi penyebab menurunnya nilai akademis anak loh. Tidak seimbangnya asupan air dan elektrolit pada tubuh mengakibatkan nutrisi dan oksigen tidak terbawa sepenuhnya ke otak

2. Kejang

Dehidrasi
Sumber : Freepik

Komplikasi kejang lebih cenderung terjadi pada bayi dan balita dibandingkan anak-anak. Ini merupakan gangguan kesehatan yang paling sering terjadi. Itulah perlunya anak untuk dibiasakan minum sedari dini, karena pada umur tersebutlah mereka paling membutuhkan banyak cairan.

3. Heat stroke

Dehidrasi
Sumber : Freepik

Heat stroke adalah saat suhu tubuh anak di atas 40 derajat (hipertemia) yang dapat menggangu sistem saraf pusat dan organ lainnya. Kondisi heat stroke bisa saja terjadi pada anak akibat terlalu lama beraktivitas di luar ruangan atau di bawah sinar matahari secara langsung. Anak-anak terlalu asyik bermain sehingga menahan haus yang mereka rasakan.

Membiarkan anak bermain di luar memang lebih baik dari pada duduk diam di rumah dan menjalankan sedentary lifestyle (gaya hidup rebahan / mageran). Akan tetapi penting bagi kita, orangtua untuk selalu mengingatkan mereka pentingnya minum air putih.

Cari Tahu Juga :  Banyak Orangtua Belum Paham 3 Fase Perkembangan Anak, Kenapa Ya?

4. Masalah pada kandung kemih

Dehidrasi
Sumber : Freepik

Kekurangan air pada tubuh dapat mengakibatkan beberapa penyakit kandung kemih seperti infeksi saluran kemih, terbentuknya batu ginjal bahkan kerusakan ginjal hingga gagal ginjal. Ini adalah penyakit terparah yang bisa terjadi bila orangtua mengganggap remeh kebutuhan air minum per hari bagi anak.

5. Kematian

Akibat paling fatal adalah kematian. Tidak cukupnya cairan untuk metabolisme tubuh dapat mengganggu semua organ penting di dalam tubuh seperti otak, jantung dan ginjal.

Memang tidak semua anak suka minum air putih. Tapi tugas kita orangtualah yang harus membangun kebiasaan baik pada anak akan pentingnya minum air putih. Jangan anggap remeh masalah kekurangan air putih bagi anak. Lakukan yang terbaik agar asupan cairan anak selalu terjaga.

Bagaimana Reaksinya, Parents?
+1
+1
+1
+1
+1
+1
+1

Tim Admin

Tim Admin Parentspedia

More Reading

Post navigation

17 Comments

  • Sayangnya di Indonesia masih banyak anak-anak yang lebih terbiasa minum minuman manis dengan tambahan rasa atau minuman bersoda, padahal air putih adalah cairan yang terbaik untuk tubuh

  • Dengan aktivitas anak yang sering kegiatan di luar (main, lari-larian, dll) perlu diperhatikan kecukupan cairannya ya, supaya tidak mengakibatkan dehidrasi sedang hingga berat

  • Ini masalah yang terkadang kurang mendapat perhatian kita sebagai orang tua. Semestinya kita bisa mengukur apakah anak kita sudah cukup asupan cairan hari ini? agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan

  • Air memang penting sekali untuk tubuh yaa. Jika kekurangan tentunya bisa mengalami masalah yang serius. Sebagai orang dewasa pun harus tetap minum air secara teratur agar tidak mengalami hal serupa. Thanks ka sudah sharing

  • Benar sekali. Kurang air bisa dehidrasi dan menghambat kerja organ penting dalam tubuh.

  • Makasih infonya. Perlu dinoted buat anak anak biar gak dehidrasi. Efeknya ternyata sengeri itu

  • Aku setuju sama komentarnya ka christie di atas. Entah kenapa anak” lebih milih minum-minuman manis dibanding air putih. Aku punya loh temen yang gak suka minum air putih. Waktu kecilnya gimana coba.

    air putih tuh sepenting itu padahal. yang paling aku tahu iya berbahayanya ke ginjal kalau kekurangan minum air putih.

  • Minum air putih sebenarnya adalah pilihan paling bijak buat org2 yg sedang menjalankan diet, krna punya kemampuan utk mengurangi rasa lapar & kepengen ngemil..

  • ini mengingatkanku yang masih susah kalau minum air putih, kebutuhan air mineral sangat vital

  • Waduh baca tulisannya ini jadi reminder buat aku yang sering lupa ngecek minum anak, apalagi kalo udah sekolah seharian trus pulang udah sore, dampak kurang minum bahaya banget ya, makasih infonya kak

  • waduuh.. banyak juga konsekuensinya yah jika tidak memperhatikan minum anak.. inilah pentingnya anak diurus oleh orangtuanya langsung, karena baby-sitter mungkin tidak memiliki pengetahuan yang cukup dan rasa empaty pada anak tidak akan sebaik ibunya sendiri..
    pertanyaan saya, jika kita orang dewasa minum air banyak-banyak hingga air mencapai 70% dari kandungan total tubuh, bisakan tubuh kita sebugar dan kulit kita seindah anak-anak? hahaha… #intermezzo..

  • Dampak kekurangan air pada anak memang berbahaya. Nah, membiasakan anak minum air putih bukan minuman ringan/soda itu penting juga.

  • Anakku yg no 2 nih dulunya sering banget dehidrasi akhirnya jadi sakit infeksi saluran kencing.

    Padahal kayanya aku sebagai ortu udah sering banget kasih minum yg banyak. Tapi ternyata masih kurang aja.

    Alhamdulillah beranjak SD udah mendingan konsumsi minum air putihnya jadi lebih banyak.

    Segitu parahnya ya kalau anak sampai kekurangan minum air putih.

    Semoga sehat2 terus ya anak2 kitaa…

  • Saya dulu waktu kecil juga kurang minum air putih tapi setelah dewasa baru belajar minum air putih sekarang sudah bisa minimal 8 -9 gelas sehari

  • Betul.. Inilah kenapa aku nggak kasih minum manis-manis ke anak, mumpung masih dua tahun umurnya. Biar gedenya gak ketagihan minuman manis dan lebih seneng air putih. Syukurlah dia ga pernah minta aneh-aneh dan nurut…

  • Pembiasan minum air putih anak anak sangat membantu saat mereka dewasa nanti, sekaligus mengajari mereka bahwa air putih juga obat alami untuk tubuh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *