Home » Eksklusif » 5 Ide Ice Breaking Tanpa Alat Agar Siswa Tidak Bosan Belajar
Ice Breaking tanpa alat

5 Ide Ice Breaking Tanpa Alat Agar Siswa Tidak Bosan Belajar

Parents, pada kesempatan kali ini mau berbagi untuk para rekan-rekan guru. Berbagi ide permainan sebagai ice breaking tanpa alat agar siswa tidak bosan belajar di kelas. Kita tahu bahwa ice breaking merupakan sebuah aktivitas awal yang dirancang untuk mencairkan, mengurangi ketegangan dan menciptakan lingkungan yang lebih nyaman bagi peserta didik. Ice breaking bisa di awal, di tengah atau akhir sesi pembelajaran.

Dalam konteks pendidikan, ice breaking memegang peranan yang sangat penting, terutama dalam menciptakan suasana kelas yang kondusif untuk belajar. Aktivitas ini tidak hanya membantu meningkatkan partisipasi siswa, tetapi juga memperkuat hubungan antara guru dan siswa serta antar sesama siswa.

Nah, berikut ini 5 ide permainan ice breaking yang bisa rekan-rekan guru gunakan di kelas. Tentunya agar pembelajaran di kelas menjadi lebih menarik dan tidak membosankan.

1. Fokus Mendengar

Pada permainan ini, jumlah peserta tidak guru batasi, namun agar menarik minimal sebanyak lima orang siswa dapat mengikuti permainan. Waktu yang guru perlukan minimal tiga menit, mulai dari menjelaskan aturan main sampai akhir permainan.

Cara Bermain  :

  • Permainan bisa siswa mainkan dari tempat duduk siswa dengan posisi duduk atau berdiri.
  • Guru meminta siswa untuk mengikuti arahan sesuai yang mereka dengar bukan yang mereka lihat.
  • Lalu guru meminta siswa untuk mengangkat tangan dan memutar-mutar pergelangan tangan sesuai peragaan guru.
  • Setelah itu secara perlahan guru memegang dahinya, sambil berkata “pegang dagunya”. Lakukan seterusnya dengan instruksi yang lain.
Cari Tahu Juga :
Parah! Aplikasi WhatsApp Bisa Akses Pornografi Secara Bebas

Hikmah Permainan

Permainan ini untuk mengembalikan konsentrasi siswa di tengah kejenuhan dalam proses pembelajaran. Bisa guru terapkan di awal dan di tengah pembelajaran.

2. Ayo Bercermin

Pada permainan ini, jumlah peserta tidak guru batasi namun harus berjumlah genap agar dapat berpasang-pasangan. Agar menarik minimal terdapat empat orang siswa yang mengikuti permainan ini. Waktu yang guru perlukan minimal tiga sampai lima menit, mulai dari menjelaskan aturan main sampai akhir permainan.

Cara Bermain  :

  • Permainan bisa siswa mainkan dari tempat duduk siswa dengan posisi duduk atau berdiri.
  • Guru meminta siswa untuk berpasang-pasangan sebagai lawan main.
  • Satu siswa bertugas sebagai cermin dan siswa pasangannya sebagai orang yang sedang bercermin.
  • Siswa yang bertugas sebagai cermin harus menirukan dengan sangat mirip setiap gerakan yang dilakukan oleh siswa yang bertugas sebagai orang yang sedang bercermin.

Hikmah Permainan

Melatih siswa untuk berkonsentrasi mengikuti setiap gerakan dari temannya. Selain itu hikmah yang lain, memberikan pemahaman kepada siswa untuk menjadi diri sendiri, karena jika selalu berusaha mengikuti setiap tingkah laku oranglain itu akan membuat tidak percaya diri dan lelah sendiri.

Ide Ice breaking tanpa alat
Siswa Antusias Dalam Belajar – Freepik

3. Guru Berkata

Pada permainan ini, jumlah peserta tidak guru batasi, namun agar menarik minimal sebanyak lima orang siswa dapat mengikuti. Waktu yang guru perlukan minimal sekitar lima menit, mulai dari menjelaskan aturan main sampai akhir permainan.

Cari Tahu Juga :
Apabila Suami Tak Salat, Haruskah Istri Tetap Bertahan?

Cara Bermain  :

  • Permainan bisa siswa mainkan dari tempat duduk siswa atau membuat lingkaran dengan posisi duduk atau berdiri.
  • Guru meminta siswa untuk melaksanakan suatu perintah dengan syarat perintahnya terdapat keyword “Guru Berkata”.
  • Permainan mulai dan berakhir dengan menggunakan keyword tersebut.
  • Apabila perintah langsung tanpa ada keyword maka perintah tidak diikuti oleh siswa.
  • Guru memberikan perintah sesuai daya imajinatifnya, misal “Guru Berkata” ayo berdiri.
  • Untuk menambah antusiasme, jika perintah langsung dengan berkata “tepuk tangan” dan ada siswa yang bertepuk tangan, maka bisa diberikan pusnishment yang disepakati.

Hikmah Permainan

Melatih konsentrasi siswa dalam mendengar instruksi dari guru. Seringkali pengerjaan tugas tidak sesuai harapan akibat satu hal yakni gagal dalam memahami instruksi.

4. Volume Tepuk Tangan

Pada permainan ini, jumlah peserta tidak guru batasi, namun agar menarik minimal sebanyak lima orang siswa dapat mengikuti. Waktu yang guru perlukan minimal dua sampai tiga menit, mulai dari menjelaskan aturan main sampai akhir permainan.

Cara Bermain  :

  • Permainan bisa siswa mainkan dari tempat duduk siswa dengan posisi duduk atau berdiri.
  • Guru bertugas sebagai pemandu musik yang mengatur volume suara tepuk tangan siswa menggunakan tangan.
  • Guru meminta siswa tepuk tangan dimulai dari volume rendah, lalu bertahap menjadi lebih keras seiring tangan guru naik ke atas.
  • Kemudian tangan guru kembali turun dan volume tepuk tangan kembali turun/pelan.
  • Variasikan permainan dengan memainkan tangan dengan tempo naik-turun secara cepat dan tiba-tiba.
Cari Tahu Juga :
Orangtua Tidak Sadar Ternyata Ini Yang Dibutuhkan Anak, Kenapa Ya?

Hikmah Permainan

Membangkitkan semangat dan antusiasme belajar siswa dengan memperhatikan guru secara fokus dalam mengikuti ritme gerakan tangannya.

5. Orkestra Verbal

Pada permainan ini, jumlah peserta tidak guru batasi, namun agar menarik minimal sebanyak delapan orang siswa dapat mengikuti, atau menyesuaikan dengan jumlah minimal siswa yang ada. Guru memerlukan waktu minimal lima menit agar permainan ini dapat dinikmati, mulai dari menjelaskan aturan main sampai akhir permainan.

Cara Bermain  :

  • Siswa dibagi menjadi 4 kelompok
  • Permainan bisa dimainkan dari tempat duduk siswa atau membuat barisan kelompok dengan posisi duduk atau berdiri.
  • Guru menyuarakan secara lisan ragam bunyi seperti “TANG, TING, TUNG, DAR” yang dan membagi kepada 4 kelompok siswa tersebut, masing-masing 1 bunyi.
  • Selanjutnya, guru bertugas sebagai dirijen yang mengatur kelompok siswa untuk menyuarakan secara lisan bunyi yang sudah dibagi apabila ditunjuk oleh guru.
  • Guru secara imajinatif memainkan suatu irama dari suara yang dihasilkan oleh kelompok siswa menggunakan lisannya.
  • Variasikan permainan dengan menunjuk salah seorang siswa untuk menjadi dirijen dan dengan ragam bunyi yang lain.

Hikmah Permainan

Melatih siswa untuk kompak dan membangun harmonisasi antar siswa serta daya fokus siswa dalam mengikuti ritme irama.

Bagaimana Reaksinya, Parents?
+1
10
+1
2
+1
3
+1
6
+1
4
+1
+1

Tim Admin

Tim Admin Parentspedia

More Reading

Post navigation

Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *