Home » Keluarga » Apakah Memarahi Anak Bikin Puasa Batal? Parents Wajib Tahu
Memarahi Anak Bikin Puasa Batal

Apakah Memarahi Anak Bikin Puasa Batal? Parents Wajib Tahu

Parents, sebentar lagi kita akan mulai menjalankan ibadah puasa Ramadan. Pemerintah telah menetapkan bahwa bulan Ramadan tahun 2024 dimulai pada hari selasa tanggal 12 Maret. Menghadapi bulan Ramadan tentunya membutuhkan persiapan bukan hanya fisik untuk menjalani ibadah puasa dan ibadah lainnya, namun juga pemahaman ilmu terkait tentang puasa.

Puasa adalah salah satu rukun Islam yang dijalankan umat Muslim selama bulan Ramadan. Ibadah ini tidak hanya melibatkan menahan diri dari makan, minum, dan aktivitas tertentu selama sebulan penuh, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai spiritual dan moral. Nah, dalam konteks ini, banyak orang tua bertanya-tanya apakah memarahi anak dapat membatalkan puasa mereka. Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita eksplorasi pandangan ulama mengenai hubungan antara memarahi anak dan ibadah puasa.

Pentingnya Menyikapi Anak dengan Bijaksana

Bijaksana mendidik anak
Sumber : Freepik

Parents, sebelum kita menyelami pandangan ulama, penting untuk memahami bahwa Islam mendorong umatnya untuk berperilaku baik dan penuh kasih sayang, terutama terhadap keluarga dan anak-anak. Dalam Al-Quran, Allah Ta’ala menekankan pentingnya berlaku lemah lembut dan adil terhadap anak-anak. Salah satu ayat yang mencerminkan hal ini terdapat dalam Surah Al-Imran (3:159), di mana Allah Ta’ala berfirman,

“Karena rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut kepada mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan…”

Parents, meskipun pada prakteknya bisa dibilang tidak mudah untuk bisa mengendalikan diri apalagi saat kita emosi menghadapi pola tingkah laku anak, bukan berarti hal itu menjadi pemakluman. Dari ayat tersebut tentunya kita mesti berusaha untuk menyikapi perilaku anak yang kurang menyenangkan dengan bijak, apalagi saat kita sedang berpuasa.

Cari Tahu Juga :  Tips Agar Anak Tidak Jadi Pelaku Atau Korban Bullying di Sekolah

Metode dasar dalam mendidik anak adalah dengan cara berlemah-lembut kepada mereka. Karena sikap lemah-lembut kita pada anak akan menjadi energi positif dan menghiasi hati anak dengan perasaan bahagia, sebagaimana dikabarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau juga bersabda, “Sesungguhnya Allah itu Maha berlemah-lembut dan mencintai kelembutan dalam segala hal.” (HR. Al-Bukhâri dan Muslim)

Sikap lemah-lembut kita pada anak akan menjadi energi positif dan menghiasi hati anak dengan perasaan bahagia

Parentspedia

Makna Puasa dalam Islam

Buka puasa bersama anak
Sumber : Pexel

Kemudian sebelum menjawab apakah memarahi anak dapat membatalkan puasa, kita perlu memahami esensi dari ibadah puasa itu sendiri. Puasa bukan hanya tentang menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga mencakup pengendalian diri terhadap perilaku dan perkataan. Mampu mengendalikan diri dan perbuatan saat puasa tentu agar puasanya tidak bernilai sia-sia.

Mengutip dari Rumaysho.com dalam tulisan ustadz M. Abduh Tuasikal dalam sebuah hadis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ

“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thobroniy dalam Al Kabir dan sanadnya tidak mengapa. Syaikh Al Albani dalam Shohih At Targib wa At Tarhib no. 1084 mengatakan bahwa hadits ini shohih ligoirihi –yaitu shohih dilihat dari jalur lainnya).

Hukum Memarahi Anak Saat Puasa

Memarahi anak saat puasa
Sumber : Freepik

Parents, menjawab pertanyaan apakah memarahi anak dapat membatalkan puasa. Puasa tidak batal kecuali oleh faktor-faktor pembatal puasa yang telah umum kita ketahui, seperti makan, minum, berhubungan suami istri di siang hari dan hal-hal lain yang sehukum dengannya. Adapun memarahi anak dengan meninggikan suara apalagi sampai memukulnya tidak termasuk membatalkan puasa.

Cari Tahu Juga :  Belajar Parenting Dianggap Cuma Teori Doang, Kenapa Ya?

Mengutip dari haibunda.com, menurut Ustazah Sheila Ardiana, Lc., MA. dari Aisyiyah bahwa marah dan emosi masuk ke dalam hal yang dapat membatalkan puasa pahala. Meskipun begitu, Memarahi anak saat puasa hukumnya tetap sah dan tidak perlu meng-qadhanya, namun tidak ada pahalanya. Ada kemungkinan pahalanya berkurang atau sebagian pahalanya hilang, yang hanya Allah yang Maha Mengetahui.

Memarahi anak saat puasa hukumnya tetap sah dan tidak perlu meng-qadhanya, namun tidak ada pahalanya

Ustazah Sheila Ardiana, Lc., MA.

Ustazah Sheila Ardiana, Lc., MA. dari Aisyiyah, juga menyebutkan bahwa beberapa hal dapat menghapus pahala puasa, di antaranya adalah berbohong, ghibah atau menggunjing, mengadu domba, melihat sesuatu dengan pandangan penuh syahwat dan menikmati pandangan tersebut, sumpah palsu, serta berkata buruk atau mengumpat.

Ustazah Sheila juga menegaskan bahwa menahan amarah dan emosi adalah perintah Allah Ta’ala, tidak hanya pada orang yang tidak berpuasa, tetapi juga pada orang yang sedang berpuasa. Oleh karena itu, Parents harus bisa menghindari perilaku ini agar puasanya lebih sempurna.

Langkah Bijak Saat Anak Bermasalah Pada Bulan Ramadan

Mendidik anak di bulan Ramadan
Sumber : Freepik

Kita semua setuju bahwa Ramadan adalah waktu yang tepat untuk mendidik dan mengajarkan nilai-nilai positif kepada anak-anak. Dalam atmosfer spiritual ini, orang tua dianjurkan untuk memberikan contoh perilaku yang baik dan memotivasi anak-anak untuk melakukan amal kebaikan. Rasulullah SAW menyebutkan bahwa orang yang berpuasa memiliki kesempatan yang lebih besar untuk meraih kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah.

Cari Tahu Juga :  Waspada Parents, Wabah DBD Pada Anak Saat Peralihan Musim

Nah Parents, agar puasa kita bisa mendapat pahala yang sempurna, dalam menghadapi tantangan dalam mendidik anak selama bulan Ramadan, ada beberapa langkah bijak berikut yang dapat kita ambil.

1. Menjalin Komunikasi Terbuka. Berbicaralah dengan anak-anak secara terbuka dan penuh pengertian. Jelaskan pentingnya ibadah puasa dan bagaimana perilaku positif dapat memperkuat nilai-nilai keagamaan.

2. Berusaha Memberikan Contoh yang Baik. Orang tua harus menjadi teladan bagi anak-anak mereka. Hindari perilaku yang dapat merusak suasana Ramadan, seperti memarahi anak secara tidak adil atau tanpa alasan yang jelas.

3. Berusaha Memberikan Pendidikan Agama. Ajarkan anak-anak mengenai nilai-nilai agama Islam, termasuk pentingnya mengendalikan emosi dan berlaku lemah lembut terhadap sesama. Memberikan pendidikan agama ini bisa oleh tangan kita sendiri maupun mengikut sertakan anak dalam kegiatan keagamaan.

4. Berusaha Memberikan Hukuman yang Proporsional. Jika memarahi anak memang diperlukan sebagai bentuk pendidikan, pastikan hukuman yang diberikan bersifat proporsional dan tidak melanggar hak-hak anak. Dan juga jangan lupa sampaikan dengan baik dengan dialog mengapa Parents perlu memberikan hukuman pada anak, agar anak memahami bahwa ia melakukan kekeliruan.

Parents, secara umum kita memahami pentingnya bersikap lemah lembut terhadap anak-anak dan menghindari perilaku kasar yang dapat merusak iklim Ramadan. Bulan Ramadan memberikan kesempatan emas untuk memperkuat ikatan keluarga dan mendidik anak-anak dalam suasana spiritual yang mendalam. Dengan demikian, menjaga ketenangan dan keharmonisan dalam keluarga selama bulan Ramadan adalah suatu tindakan yang selaras dengan ajaran Islam.

Cari Tahu Juga :  Ucapan-Ucapan Ajaib Ini Harus Anak Dengar Dari Orangtua, Kenapa Ya?

Follow Official WhatsApp Channel Parentspedia.com untuk mendapatkan worksheets dan artikel-artikel terkini.

Bagaimana Reaksinya, Parents?
+1
5
+1
4
+1
2
+1
+1
2
+1
+1

Tim Admin

Tim Admin Parentspedia

More Reading

Post navigation

Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *